PENDAHULUAN
Masyarakat modern yang
serba kompleks sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi
dan urbanisai memunculkan banyak masalah
social. kesulitan mengadakan adaptasi dan adjustment menyebabkan banyak kebimbangan, kebingungan, kecemasan,
dan konflik, baik konflik eksternal yang terbuka, maupun yang internal dalam
batin sendiri yang tersembunyi dan tertutup sifatnya. Sebagai dampaknya orang
lalu mengembangkan pola tingkah laku menyimpang dari norma-norma umum, dengan
jalan berbuat semau sendiri demi keuntungan sendiri dan kepentingan pribadi,
kemudian menggangu dan merugikan pihak lain. Masalah sosial yang dikategorikan dalam
perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Menurut laporan
“United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders” yang bertemu di London pada 1960
menyatakan adanya kenaikan jumlah juvenile
delinquency (kejahatan anak remaja) dalam
kualitas kejahatan, dan peningkatan dalam kegarangan serta kebengisannya yang
lebih banyak dilakukan dalam aksi-aksi kelompok dari pada tindak kejahatan
individual (Minddendorff). Kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak muda remaja
pada intinya merupakan produk dari kondisi masyarakatnya dengan segala
pergolakan sosial yang ada di dalamnya. Kejahatan anak remaja ini disebut
sebagai salah satu penyakit masyarakat atau penyakit social. Penyakit sosial
atau penyakit masyarakat adalah segala bentuk tingkah laku yang dianggap tidak
sesuai, melanggar norma-norma umum,adat istiadat, hokum formal,atau tidak bisa
diintegrasikan dalam pola tingkah laku umum.
Masa
remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa
remaja. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam
menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada
masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu
singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara
psikologis, kejahatan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak
terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya.
Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan
tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi
lingkungannya,
kenakalan remaja dipengaruhi oleh banyak faktor baik
faktor dari dalam diri maupun dari luar diri remaja tersebut.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata
kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Dalam menangani masalah kenakalan remaja ini
diperlukan bantuan dari banyak pihak baik secara internal kesadaran dari diri
sendiri, maupun eksternal bantuan dari orang lain.
Rumusan Masalah
a. Apa pengertian remaja?
b. Apa
pengertian kenakalan remaja?
c. Apa penyebab
kenakalan remaja?
d. Bagaimana
mengatasi kenakalan remaja?
e. Apa
macam-macam kenakalan remaja?
Tujuan Pembahasan
a. Mengetahui pengertian remaja
b. Mengetahui pengertian kenakalan
remaja
c. Mengetahui penyebab kenakalan remaja
d. Mengetahui solusi untuk mengatasi
kenakalan remaja
e. Mengetahui macam-macam kenakalan
remaja
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Remaja
Remaja
adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa
dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut
psikologi,
remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal
dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada
usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk
tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,
abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Menurut Santrock remaja (adolescene)
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional
Secara
umum rentang waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
a.
12-15 tahun
b.
Masa remaja awal 15-18 tahun
c.
Masa remaja pertengahan 18-21 tahun
d.
Masa remaja akhir.
B. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja biasa disebut dengan
istilah Juvenile berasal dari
bahasa Latin juvenilis, yang
artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat
khas pada periode remaja, sedangkan delinquent
berasal dari bahasa latin “delinquere”
yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi
jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan,pembuat ribut, pengacau
peneror, durjana dan lain sebagainya. Juvenile
delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan
anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak
dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma- norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya.
Menurut Kartono (ilmuwan sosiologi) :
“Kenakalan
Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.”
Menurut
Santrock :
"Kenakalan
remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal".
Menurut Mussen dkk (1994) :
“Mendefinisikan
kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang
biasanya dilakukan oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan
ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.”
Perilaku
yang ditampilkan dapat bermacam-macam, mulai dari kenakalan ringan seperti
membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan sekolah, melanggar jam malam
yang orangtua berikan, hingga kenakalan berat seperti vandalisme, perkelahian
antar geng, penggunaan obat-obat terlarang, dan sebagainya.
C. Faktor-Faktor yang Menyebabka Terjadinya
Kenakalan Remaja
a.
Faktor internal :
1.
Krisis
identitas
Perubahan
biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi.Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya.Kedua, tercapainya identitas peran.Kenakalan ramaja terjadi karena
remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah
laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah
laku sesuai dengan pengetahuannya.
b.
Faktor eksternal :
1. Keluarga
Perceraian
orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.Pendidikan yang
salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi
penyebab terjadinya kenakalan remaja. Secara umum dapat dinyatakan bahwa anak
delinkuen pada umumnya dating dari rumah tangga dengan relasi manusiawi penuh
konflik percekcokan,yang disharmonis.Kurangnya kasih saying orang tua.
2. Kondisi
Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor kondisi lingkungan sosialyang
tidak sehat atau “rawan ”, merupakan faktor yang kondusif bagi anak/remaja
untuk berperilaku menyimpang.
3. Pengaruh Kawan Sepermainan atau
teman sebaya
Pengaruh
kawan sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan
selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu
cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itu pun akan wangi baunya.
Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam
membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja, khususnya.Oleh karena
itu, orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan
kesempatan anaknya bergaul. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak di
kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya.
4.
Pendidikan
Memberikan pendidikan yang sesuai
adalah merupakan salah satu tugas orangtua
kepada anak.
5.
Penggunaan
Waktu Luang
Apabila
waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul
gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila
si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan
masalah.Dan sebaliknya.
6. Perilaku Seksual
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat
yang mengkawatirkan.Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.Tidak
jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling
berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.Mereka sudah
mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja.Pacar, bagi mereka, merupakan
salah satu bentuk gengsi yang membanggakan.Akibatnya, di kalangan remaja
kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.
D. Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
Tindakan secara preventif yang dilakukan antara lain :
1. Meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Berikan kasih saying yang cukup
kepada anak.
3. Perbaikan lingkungan, yaitu daerah
slum, kampung-kampung miskin.
4. Mendirikaan klinik bimbingan
psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dan membantu remaja dari
kesulitan mereka.
5. Mendirikan tempat latihan untuk
menyalurkan kreativitas para remaja delinkuen dan non delinkuen. Misalnya
berupa latihan vokasional, latihan hidup
bermasyarakat, latihan untuk persiapan transmigrasi.dll.
E.
Berikut ini adalah beberapa contoh
atau Jenis - jenis Kenakalan remaja yang sering timbul belakangan ini :
- Contoh
kenakalan remaja 1 : Membolos sekolah
Contoh
kenakalan remaja 2 : Kebut-kebutan di jalanan
- Contoh
kenakalan remaja 3 : Geng motor
- Contoh kenakalan remaja 5 :
Perilaku seksual pranikah
- Contoh kenakalan remaja 6 :
Perkelahian antar pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar