Selasa, 04 Desember 2012

kenakalan remaja


PENDAHULUAN

Masyarakat modern yang serba kompleks sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisai memunculkan banyak masalah social. kesulitan mengadakan adaptasi dan adjustment menyebabkan banyak kebimbangan, kebingungan, kecemasan, dan konflik, baik konflik eksternal yang terbuka, maupun yang internal dalam batin sendiri yang tersembunyi dan tertutup sifatnya. Sebagai dampaknya orang lalu mengembangkan pola tingkah laku menyimpang dari norma-norma umum, dengan jalan berbuat semau sendiri demi keuntungan sendiri dan kepentingan pribadi, kemudian menggangu dan merugikan pihak lain. Masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Menurut laporan “United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of  Offenders” yang bertemu di London pada 1960 menyatakan adanya kenaikan jumlah juvenile delinquency (kejahatan anak remaja) dalam kualitas kejahatan, dan peningkatan dalam kegarangan serta kebengisannya yang lebih banyak dilakukan dalam aksi-aksi kelompok dari pada tindak kejahatan individual (Minddendorff). Kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak muda remaja pada intinya merupakan produk dari kondisi masyarakatnya dengan segala pergolakan sosial yang ada di dalamnya. Kejahatan anak remaja ini disebut sebagai salah satu penyakit masyarakat atau penyakit social. Penyakit sosial atau penyakit masyarakat adalah segala bentuk tingkah laku yang dianggap tidak sesuai, melanggar norma-norma umum,adat istiadat, hokum formal,atau tidak bisa diintegrasikan dalam pola tingkah laku umum.
Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kejahatan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, kenakalan remaja dipengaruhi oleh banyak  faktor  baik faktor dari dalam diri maupun dari luar diri remaja tersebut.


 Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Dalam menangani masalah kenakalan remaja ini diperlukan bantuan dari banyak pihak baik secara internal kesadaran dari diri sendiri, maupun eksternal bantuan dari orang lain.

Rumusan Masalah
a.  Apa pengertian remaja?
b.  Apa pengertian kenakalan remaja?
c.  Apa penyebab kenakalan remaja?
d.  Bagaimana mengatasi kenakalan remaja?
e.  Apa macam-macam kenakalan remaja?

Tujuan Pembahasan
a.       Mengetahui pengertian remaja
b.      Mengetahui pengertian kenakalan remaja
c.       Mengetahui penyebab kenakalan remaja
d.      Mengetahui solusi untuk mengatasi kenakalan remaja
e.       Mengetahui macam-macam kenakalan remaja












PEMBAHASAN

A.   Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Menurut Santrock remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional
Secara umum rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
a. 12-15 tahun
b. Masa remaja awal 15-18 tahun
c. Masa remaja pertengahan 18-21 tahun
d. Masa remaja akhir.

B. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin “delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan,pembuat ribut, pengacau peneror, durjana dan lain sebagainya. Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma- norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Menurut Kartono (ilmuwan sosiologi) :
“Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.”
Menurut Santrock :
"Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal".
Menurut Mussen dkk (1994) :
“Mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.”
Perilaku yang ditampilkan dapat bermacam-macam, mulai dari kenakalan ringan seperti membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan sekolah, melanggar jam malam yang orangtua berikan, hingga kenakalan berat seperti vandalisme, perkelahian antar geng, penggunaan obat-obat terlarang, dan sebagainya.

C. Faktor-Faktor yang Menyebabka Terjadinya Kenakalan Remaja

a.          Faktor internal :
1.         Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.Kedua, tercapainya identitas peran.Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2.      Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
b.    Faktor eksternal :
       1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Secara umum dapat dinyatakan bahwa anak delinkuen pada umumnya dating dari rumah tangga dengan relasi manusiawi penuh konflik percekcokan,yang disharmonis.Kurangnya kasih saying orang tua.

2.      Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor kondisi lingkungan sosialyang tidak sehat atau “rawan ”, merupakan faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk berperilaku menyimpang.

3.      Pengaruh Kawan Sepermainan atau teman sebaya
Pengaruh kawan sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itu pun akan wangi baunya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja, khususnya.Oleh karena itu, orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya.
4.    Pendidikan
Memberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas       orangtua kepada anak.
5.      Penggunaan Waktu Luang
Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah.Dan sebaliknya.
6.      Perilaku Seksual
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkawatirkan.Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja.Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan.Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.

  D. Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
Tindakan secara preventif yang dilakukan antara lain :
1.      Meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2.      Berikan kasih saying yang cukup kepada anak.
3.      Perbaikan lingkungan, yaitu daerah slum, kampung-kampung miskin.
4.      Mendirikaan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dan membantu remaja dari kesulitan mereka.
5.      Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delinkuen dan non delinkuen. Misalnya berupa  latihan vokasional, latihan hidup bermasyarakat, latihan untuk persiapan transmigrasi.dll.

E.     Berikut ini adalah beberapa contoh atau Jenis - jenis Kenakalan remaja yang sering timbul belakangan ini :
- Contoh kenakalan remaja 1 : Membolos sekolah
 
 Contoh kenakalan remaja 2 : Kebut-kebutan di jalanan
 
- Contoh kenakalan remaja 3 : Geng motor
 

- Contoh kenakalan remaja 4 : Penyalahgunaan narkotika


- Contoh kenakalan remaja 5 : Perilaku seksual pranikah
 
- Contoh kenakalan remaja 6 : Perkelahian antar pelajar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar